Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Iskandar. |
Ujunggenteng, Jawa Barat - Salah satu dari tiga
kawasan di Pulau Jawa yang menyingkap sejarah geologis purba nusantara, Kawasan
Ciletuh, Jawa Barat, diperkenalkan PT Bio Farma sebagai calon lokasi Taman
Wisata Geologis-Ekologis.
Kawasan serupa di Amerika Serikat telah lebih dahulu
ada, di antaranya Taman Nasional Yosemite dan Taman Nasional Sungai Colorado.
Pengunjung dapat menjejaki sejarah perjalanan geologis Bumi dari
lapisan-lapisan kerak Bumi yang masih terdapat secara sangat jelas.
"Di Kawasan Ciletuh, bukan cuma itu karena bisa
dikembangkan secara terpadu antara konservasi, pendidikan-keilmuan, kegemaran
olahraga petualangan, sosial-ekonomi masyarakat, dan lain-lain. Kami merintis
menuju ke sana, sebagai bagian kepedulian kami kepada lingkungan hidup,"
kata Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Iskandar, di Ujunggenteng, Jawa
Barat, Senin.
Dia menyatakan, "penemuan" Kawasan Ciletuh
oleh PT Bio Farma ini sebetulnya berdasarkan penelusuran dokumen dan
situs-situs di internet. Setelah disurvei lapangan, diyakini ada kekayaan dan
keunikan luar biasa di kawasan teluk yang menghadap Samudera Hindia ini.
Secara geologis, kawasan Teluk Ciletuh telah berusia
sekitar 65 juta tahun lalu atau setara dengan jaman Jurassik, yang terkenal
dengan akhir masa kejayaan kolonisasi berbagai jenis dinosaurus di
mana-mana.
Komposisi batuan di Teluk Ciletuh sangat unik, dari
asam hingga ultrabasa, yang "rekaman"-nya sangat mudah dilihat mata
telanjang. "Di sinilah fungsi pendidikan-keilmuan kawasan ini akan
berbicara. Ilmuwan nusantara dan mancanegara yang ingin studi bisa meneliti di
sini," kata Iskandar.
Berbagai disiplin ilmu turunan bisa mendapat lokasi
penelitian yang baik di Kawasan Ciletuh, yaitu aspek tektonik, petrografi,
statigrafi, mikropaleontologi, dan geomorfologi.
Kawasan Ciletuh ini memiliki tiga blok atau segmen
yang menampilkan kekhasan dan keunikannya masing-masing. Ketiga blok itu adalah
Blok Gunung Badak-Teluk Ciletuh, Blok Citisuk–Cikepuh, dan Blok
Citireum–Pangumbahan hingga Ujunggenteng.
Sumber : (ANTARA News)